Gender dan perempuan bekerja

Tugas Akhir/Skripsi Sosiologi
Disusun oleh: Angga N. Riswandari
Universitas Airlangga
Program Studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Intisari:

Fenomena perempuan bekerja bukanlah hal yang baru dalam masyarakat. Meski bukan fenomena baru, namun masalah perempuan bekerja nampaknya masih terus menjadi perdebatan sampai sekarang. Selain dikarenakan sektor publik tidak ramah keluarga, perdebatan yang muncul lebih disebabkan adanya anggapan bahwa keluarga yang ideal adalah suami bekerja di luar rumah mencari nafkah dan isteri mengurusi pekerjaan rumah yang dimana dikarenakan adanya penafsiran teks agama yang sempit oleh beberapa ulama. Dengan demikian, untuk mengetahui seperti apa pandangan mahasiswa laki-laki berlatar belakang pesantren mengenai perempuan bekerja tentu saja harus memahami apa itu gender, sebagai awal dari permasalahan penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran Berger tentang konstruksi sosial. Secara keseluruhan, Penelitian ini berparadigma interpretatif dengan tipe penelitian deskriptif. Sedangkan karakteristik informan adalah mahasiswa laki-laki yang berlatar belakang pesantren dengan lama studi minimal 3 tahun dan proses pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling kemudian pengumpulan data dibantu dengan pedoman wawancara, tape recorder dan MP3. Dan data yang didapat pada akhirnya dianalisis menggunakan transkip-transkip.

Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa pandangan mahasiswa laki-laki berlatar belakang pesantren mengenai gender dan perempuan bekerja terbagi menjadi 2 yaitu: (1) Pandangan moderat, yaitu pandangan yang menyatakan bahwa gender itu menunjukkan keeksistensian posisi laki-laki dan perempuan dan suatu semangat perempuan mendapatkan kesempatan yang sama sedangkan perempuan bekerja adalah peran kedua yang dijalankan perempuan setelah peran utamanya dan perempuan yang sadar dengan kemampuannya. (2) Pandangan tradisionalis, yaitu mahasiswa laki-laki berlatar belakang Pesantren berpandangan bahwa gender itu pemisahan tugas dan pembedaan karakteristik antara laki-laki dan perempuan sedangkan perempuan bekerja adalah perilaku perempuan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat dan upaya perempuan untuk membebaskan diri dari peran utamanya yaitu peran domestik.