Konflik: Katup Penyelamat

Tugas Akhir/Skripsi Sosiologi
Disusun oleh: Rigga Y. Kusuma
Universitas Airlangga
Program Studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Intisari:

Permasalahan permukiman di sepanjang stren kali merupakan salah satu masalah yang cukup pelik di kota Surabaya, yang sampai sekarang belum ada mekanisme penyelesaian yang tepat. Warga stren kali merupakan suatu gambaran kompleksitas dari masyarakat miskin kota Surabaya. Karakteristik mereka merupakan representasi dari masyarakat miskin kota, karena selain memiliki pendapatan yang rendah, akses mereka terhadap sumber daya dan pelayanan publik juga rendah, sehingga kualitas kehidupan mereka buruk. Keberadaan mereka sebagian besar merupakan korban gusuran yang dilakukan Pemerintah pada beberapa wilayah tertentu di Surabaya. Bertitik tolak dari pemikiran tersebut, peneliti merumuskan suatu pertanyaan sebagai berikut, yaitu apa sebab terjadinya konflik, apa jenis konflik yang terjadi, serta bagaimana dinamika konflik antara warga stren Kali Jagir Wonokromo dengan Pemerintah.

Kerangka teori yang digunakan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan antara lain adalah Teori Konflik Lewis A. Coser serta Ralf Dahrendorf. Tetapi tidak tertutup kemungkinan penelitian ini mengambil rujukan teori lain untuk memperluas dan mempertajam hasil yang diperoleh.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertipe deskriptif, dalam artian bahwa penelitian ini berusaha untuk menggambarkan secara mendetail tentang realitas konflik yang muncul dan terjadi, serta berusaha untuk memberikan penjelasan mengenai proses munculnya konflik ke permukaan. Lokasi dilakukannya penelitian adalah di permukiman stren Kali Jagir Wonokromo, lebih tepatnya di Kampung Jagir Sidomukti mulai dari bulan Oktober 2005 sampai selesainya penelitian ini, yaitu pada bulan November 2008. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengamatan terlibat (participant observation), wawancara mendalam, serta penelusuran data sekunder (dokumen). Data yang terkumpul dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang kemudian akan diinterpretasi dengan menggunakan teori konflik.

Melalui hasil penelitian terungkap bahwa sebab terjadinya konflik antara warga Jagir Sidomukti dengan Pemerintah merupakan representasi dari adanya ketidaksepahaman terhadap peraturan yang berlaku. Jenis konflik yang terjadi adalah konflik vertikal antara Pemerintah dengan kelompok-kelompok sosial non pemerintah. Serta dinamika konfliknya berupa rangkaian kegiatan advokasi warga yang dilakukan melalui jalur legal (melalui proses legislasi dan jurisdiksi), serta jalur paralegal (melalui proses politik dan birokrasi, dan proses sosialisasi dan mobilisasi). Pada perkembangannya, Panitia Khusus DPRD Provinsi Jawa Timur telah mengesahkan Perda Provinsi Jawa Timur No. 9 Tahun 2007 tentang Penataan Sempadan Sungai Kali Surabaya dan Kali Wonokromo, yang artinya bahwa warga diakui keberadaannya dan tetap bertempat tinggal di kawasan permukiman stren kali.