Dampak dari Eksploitasi dan Mekanisme Survival Anak Jalanan

Tugas Akhir / Skripsi Sosiologi
Disusun oleh: Johan Bastian
Program Sarjana Universitas Airlangga
Program Studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Intisari:

Anak jalanan, merupakan suatu komunitas anak yang paling rentan terhadap tindakan kekerasan yang terjadi pada diri mereka. Semua tindak kekerasan yang terjadi pada anak jalanan tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam lingkup keluarga maupun dalam lingkup lingkungan sosial anak tersebut. Masalah anak terutama anak jalanan, semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini akibat krisis ekonomi berkepanjangan, dinegara Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 dan berdampak juga pada kota Surabaya yang semakin hari anak jalanan semakin meningkat. Karena krisi ekonomi tersebut, sehingga banyak para keluarga yang berada dibawah garis kemiskinan yang mendorong anaknya bekerja di jalan untuk mencukupi kebutuhannya hingga terjadinya tindakan ekploitasi terhadap anak. Sesampainya di jalan, anak-anak tersebut banyak mengalami berbagai macam resiko dan tindakan kekerasaan yang mereka dapati akibat dari dampak tindakan eksploitasi pada mereka. Dengan adanya berbagai tindakan kekerasan dan resiko di jalan tersebut, sehingga membuat anak jalanan untuk melakukan tindakan bertahan hidup dalam menghadapi segala bentuk tindakan tidak menyenangkan yang mengarah kepadanya. Penelitian dilakukan untuk menjawab beberapa pertanyaan penelitian berikut: (1) Bagaimana faktor yang mempengaruhi anak untuk turun ke jalan? (2) Bagaimana dampak tindakan eksploitasi terhadap anak jalanan yang dilakukan orang terdekat ? ; (3) Bagaimana upaya anak jalanan untuk bertahan hidup (survived) dalam setiap tindakan kekerasan yang mereka alami dan sewaktu di jalan?. Tipe penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan paradigma interpretatif. Penelitian ini menggunakan teori child abuse yang lebih spesifik dikemukakan oleh Musa, Terry E. Lawson dan Richard J. Gelles. Dalam penelitian ini, telah ditentukan informan yang digunakan yaitu komunitas anak jalanan yang mengalami tindakan eksploitasi yang dilakukan orang terdekatnya ada di kota Surabaya. Penentuan informan penelitian dengan menggunakan metode snow ball artinya cara pengambilan informan penelitian secara bertahap. Sejumlah informan yang diwawancarai sebanyak 5 (lima) orang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif, yaitu data yang didapat ditranskrip ke dalam bentuk tulisan dan kemudian diinterpretasi serta dikaitkan dengan teori. Pada akhirnya ditentukan bahwa segala bentuk tindakan yang tidak menyenangkan kepada anak, harus segera diputus mata rantai kekerasannya tersebut. Sehingga anak tersebut akan mendapatkan hak-haknya selama ini yang telah hilang sebagai seorang anak. Dan harus adanya dukungan dari masyarakat untuk melakukan kontrol sosial untuk menangani masalah kekerasan yang terjadi kepada anak.